21.7.11

Princess and Frog

Suatu hari di Kerajaan Far Far Away..

Hiduplah seorang putri yang cantik jelita.
Sang putri merupakan gadis cerdas yang haus akan ilmu pengetahuan dan memiliki idealisme tinggi,
Ia juga menganut paham emansipasi wanita.. Men and women should have same right a.k.a kesetaraan gender.
Mimpinya adalah mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik,,
Apa yang akan dilakukannya di masa depannya nanti telah ia rencanakan dengan matang.

Suatu ketika,
Sang Putri sedang duduk santai di tepi danau yang indah dan tenang,
sambil memandangi ikan-ikan di kolam dan memikirkan bagaimana caranya agar ekosistem di kerajaannya tetap seimbang.
Ketika ia sedang memikirkan perlu atau tidaknya membuat perkumpulan pecinta lingkungan hidup dan berdemo di depan istananya, menentang keinginan ayahnya untuk menggusur hutan dibelakang istana untuk dijadikan lapangan golf.
Datanglah seekor kodok melompat ke atas gaunnya yang indah.

Tentu saja sang putri kaget dan merasa jijik.
Namun tiba-tiba sang kodok berbicara kepadanya,
"Hai putri cantik, jangan takut. Aku adalah pangeran dari kerajaan seberang yang dikutuk oleh penyihir jahat.
Maukah kau menolongku?"

Sang putri menjawab "Jika kau benar pengeran negeri seberang, apakah yang dapat aku lakukan?"
Kodok pun menjawab "Kutukanku hanya bisa hilang jika ada seorang putri mau menciumku.
Ciumlah Aku tuan putri, maka aku akan kembali menjadi manusia lagi. Kemudian kita bisa menikah, dan hidup di Istanaku.
Di sana kita akan hidup bahagia. Aku akan memerintah kerajaan agar selalu damai, dan kau akan menjadi ratuku.
Kita akan memiliki banyak anak dan kau akan merawat mereka penuh kasih.
Kau dapat memiliki seluruh waktumu mengurus keluarga kita..
Kau akan memelihara istanaku agar selalu bersih dan terawat.
Memasakkan aku makanan yang lezat dengan kepandaianmu.
Merajut dan menambal pakaian aku dan anak2 yang berlubang.
Bagaimana tuan putri? Menarik bukan?
Jadi maukah kau menolong aku?"

Sang putri tampak terdiam dan memikirkan ucapan sang kodok...

Malamnya sang putri memasak Tumis kodok kesukaan ayahnya.
Berharap rencana pembuatan lapangan golf ayahnya bisa dihentikan dengan masakan itu.
Sambil memandangi masakannya sang putri berkata dalam hati,
"Semoga kau menemukan wanita idamanmu di sana.."



*dongeng ini hanya terjadi di kepala sang penulis yang agaknya tadi kepentok dinding*

Cerita ini tidak ada maksud2 tertentu ^_^
Happy Reading,,